Angka Romawi adalah jenis sistem angka yang digunakan untuk mewakili setiap nilai integer yang sifatnya tetap.
Awalnya, angka tersebut banyak digunakan di Eropa sebagai sistem penulisan standar yang berlaku sampai abad pertengahan.
Mula-mula digunakan sejak orang Romawi Kuno menyadari bahwa ada begitu banyak angka setelah 10, yang sulit ketika di hitung dengan jari.
Dari sinilah muncul kebutuhan untuk membuat sistem perhitungan standar yang digunakan dalam perdagangan atau komunikasi sehingga lahirlah angka Romawi.
Dan untuk anda yang sejak cari daftar tabel angka Romawi lengkap, angka Romawi 1-10000 lengkap sampai pengertian dan sejarah singkat angka Romawi, simak artikel ini sampai habis.
TABEL Huruf dan Angka Romawi Lengkap Dengan Contoh
Seperti yang terlihat pada judul diatas dimana ada dua poin yang akan saya ulas disini yakni tabel angka Romawi dan tabel huruf Romawi.
Tanpa perlu berlama-lama, berikut disajikan tabel huruf dan angka Romawi lengkap dengan contoh.
a. Tabel angka Romawi

Angka Romawi adalah sistem nilai integer atau bilangan bulat tetap yang memudahkan dalam penyebutan setiap bilangan saat aktivitas perdagangan dilakukan di Roma Kuno.
Sementara, angka Romawi modern menggunakan tujuh huruf kecil yang mewakili setiap angka secara berbeda.
Sebagai contoh, I, V, X, L, C, D dan M yang mewakili bilangan bulat atau integer 1, 5, 10, 50, 100, 500 dan 1000.
Penggunaan setiap angka diatas sangat mudah dipahami karena diwakili oleh angka yang nantinya membentuk ribuan bilangan baru.
Hanya saja, ada aturan-aturan teknis dalam penulisannya. Misalnya, angka dua akan ditulis II dari hasil penggabungan angka I dan I.
Disisi lain, angka dua belas yang ditulis jadi XII terdiri dari dua elemen. Pertama, X [10] untuk merujuk pada nilai 10 dan II [2] yang terdiri dua angka dan telah digabungkan.
Lebih jauh lagi, angka dua puluh tujuh ditulis menjadi XXVII yang ketika dipecah akan terlihat elemen apa saja yang ada.
Baca Juga:
- TABEL Satuan Waktu: 1 Tahun Berapa Hari, Bulan, Minggu, Jam dan Detik
- 5+ Aplikasi MIND MAPPING Terbaik 2021 Untuk Android dan iOS
- Sejarah Liga Champions: Klub dan Negara Dengan Gelar Juara Terbanyak
Mulai dari simbol XX [20], lalu V [5] dan juga II [2]. Sehingga, ketika semuanya dijumlahkan akan menghasilkan nilai 27.
Aturan penulisan angka Romawi terbagi dalam dua bentuk dimana angka Romawi besar akan ditulis terlebih dahulu diikuti yang paling kecil.
Atau, singkatnya, angka Romawi ditulis dari yang terbesar ke terkecil dan penulisannya dari kiri ke kanan.
Hanya saja, Bangsa Romawi tidak terlalu suka menulis empat angka yang sama secara berturut-turut, sehingga lahirlah sistem pengurangan.
Inilah yang membuat angka Romawi 3 ditulis III tetapi untuk 4 tidak ditulis IIII. Sebaliknya, prinsip pengurangan digunakan, sehingga menjadi IV.
Dengan begitu, prinsip penulisan untuk bilangan ini tidak berlaku karena angka yang kecil ditulis lebih dulu diikuti angka besar.
Mengapa demikian? Karena I [1] akan ditulis terlebih dahulu sebelum V [5] yang menunjukan kalau penulisan angka yang lebih kecil sebelum besar, berarti pengurangan.
Prinsip ini juga berlaku dalam penulisan angka sembilan yang dimulai dulu dari angka I [1], kemudian diikuti angka X [10].
Angka Romawi sendiri banyak digunakan dalam sistem penomoran seperti misalnya penomoran bab buku dan juga jam.
Penulisannya pun menggunakan huruf besar atau huruf kapital. Agar jelas, berikut disajikan contoh angka romawi dari 1-100 pada tabel dibawah ini:
Bilangan | Dalam angka Romawi | Bilangan | Dalam angka Romawi | Bilangan | Dalam angka Romawi |
1 | I | 35 | XXXV | 69 | LXIX |
2 | II | 36 | XXXVI | 70 | LXX |
3 | III | 37 | XXXVII | 71 | LXXI |
4 | IV | 38 | XXXVIII | 72 | LXXII |
5 | V | 39 | XXXIX | 73 | LXXIII |
6 | VI | 40 | XL | 74 | LXXIV |
7 | VII | 41 | XLI | 75 | LXXV |
8 | VIII | 42 | XLII | 76 | LXXVI |
9 | IX | 43 | XLIII | 77 | LXXVII |
10 | X | 44 | XLIV | 78 | LXXVIII |
11 | XI | 45 | XLV | 79 | LXXIX |
12 | XII | 46 | XLVI | 80 | LXXX |
13 | XIII | 47 | XLVII | 81 | LXXXI |
14 | XIV | 48 | XLVIII | 82 | LXXXII |
15 | XV | 49 | XLIX | 83 | LXXXIII |
16 | XVI | 50 | L | 84 | LXXXIV |
17 | XVII | 51 | LI | 85 | LXXXV |
18 | XVIII | 52 | LII | 86 | LXXXVI |
19 | XIX | 53 | LIII | 87 | LXXXVII |
20 | XX | 54 | LIV | 88 | LXXXVIII |
21 | XXI | 55 | LV | 89 | LXXXIX |
22 | XXII | 56 | LVI | 90 | XC |
23 | XXIII | 57 | LVII | 91 | XCI |
24 | XXIV | 58 | LVIII | 92 | XCII |
25 | XXV | 59 | LIX | 93 | XCIII |
26 | XXVI | 60 | LX | 94 | XCIV |
27 | XXVII | 61 | LXI | 95 | XCV |
28 | XXVIII | 62 | LXII | 96 | XCVI |
29 | XXIX | 63 | LXIII | 97 | XCVII |
30 | XXX | 64 | LXIV | 98 | XCVIII |
31 | XXXI | 65 | LXV | 99 | XCIX |
32 | XXXII | 66 | LXVI | 100 | C |
33 | XXXIII | 67 | LXVII | ||
34 | XXXIV | 68 | LXVIII |
Bagaimana untuk penomoran angka Romawi yang bilangannya lebih dari 100? Tetap menggunakan aturan diatas.
Hanya saja, simbol atau lambang pengganti bilangan yang digunakan sudah berbeda, seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
Nomor | Angka Romawi | Pengaplikasian |
100 | C | 100 |
200 | CC | 100+100 |
300 | CCC | 100+100+100 |
400 | CD | 500-100 |
500 | D | 500 |
600 | DC | 500+100 |
700 | DCC | 500+100+100 |
800 | DCCC | 500+100+100+100 |
900 | CM | 1000-100 |
1000 | M | 1000 |
Disisi lain, untuk angka yang dimulai dari 5000 sampai dengan 1 juta menggunakan lambang khusus lain seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
5000 | 10.000 | 50.000 | 100.000 | 500.000 | 1.000.000 |
V¯ | x¯ | L¯ | C¯ | D¯ | M¯ |
Sementara, dalam beberapa kasus, misalnya anda dapat tugas dari guru atau dosen untuk menulis tahun dalam angka Romawi.
Untuk penulisannya sendiri cukup mudah. Bisa ambil bilangan untuk 1000 yang ada diatas lalu tambahkan simbol lainnya sesuai kebutuhan penulisan.
Misalnya, jika tulis tahun 2000 dalam angka romawi untuk 1000 sebanyak dua kali sehingga menjadi MM.
Dari sini kemudian bisa ditambahkan dengan angka sesudah tahun 2000, 2021 atau tahun-tahun selanjutnya.
Artinya, jika tulis tahun 2021 maka akan menjadi MMXXI. Kasus yang sama juga berlaku untuk penulisan tahun sebelum 2000.
Misalnya, anda tulis tahun 1900 maka akan menjadi MCM, untuk kemudian ditambahkan dengan angka sesuai tahun yang ingin ditulis.
Dengan demikian, jika diminta untuk tulis tahun 1985 dalam angka romawi maka akan menjadi MCM [1900] diikuti LXXX [80] dan juga V [5].
Agar jelas, berikut disajikan contoh penulisan tahun dalam angka Romawi untuk tahun 2010 sampai dengan 2029 pada tabel dibawah:
Tahun | Dalam angka Romawi | Tahun | Dalam angka Romawi |
2010 | MMX | 2020 | MMXX |
2011 | MMXI | 2021 | MMXXI |
2012 | MMXII | 2022 | MMXXII |
2013 | MMXIII | 2023 | MMXXIII |
2014 | MMXIV | 2024 | MMXXIV |
2015 | MMXV | 2025 | MMXXV |
2016 | MMXVI | 2026 | MMXXVI |
2017 | MMXVII | 2027 | MMXXVII |
2018 | MMXVIII | 2028 | MMXXVIII |
2019 | MMXIX | 2029 | MMXXIX |
Sampai disini sudah paham kan cara penulisan angka Romawi dari 1-100, 1000-1000 atau mungkin penulisan tahun menggunakan angka Romawi.
Mudah-mudahan sudah. Kalau sudah, mari lanjut ke tabel berikutnya yakni penulisan huruf Romawi.
c. Huruf Romawi



Selain angka Romawi, huruf Romawi juga penting untuk dipelajari. Karena ini merupakan satu kesatuan dari pembelajaran huruf dan angka.
Huruf Romawi, yang kadang juga disebut alfabet latin atau alfabet Romawi, adalah sistem penulisan alfabet yang paling banyak digunakan di dunia.
Teks standar bahasa Inggris dan Bahasa sebagian besar wilayah Eropa, Amerika dan Asia, termasuk Indonesia, menggunakan huruf Romawi.
Huruf ini sendiri dikembangkan dari alfabet Etruscan pada 600 SM, yang bisa ditelusuri dari aksara Etruscan, Yunani dan Fenisia hingga Semit Utara yang digunakan di Suriah dan Palestina sekira 1100 SM.
Prasasti tertua yang menggunakan alfabet ini pertama kali ditemukan pada Praeneste Fibula, pin Jubah yang dibuat pada abad ke-7 SM.
Tulisannya berbunyi MANIOS MED FHEFHAKED NUMASIOI, yang dalam bahasa Latin Klasik menjadi Manius me fecit Numerio, yang berarti Manius membuat saya untuk Numerius.
Alfabet latin klasik sendiri terdiri dari 23 huruf, 21 diantaranya berasal dari alfabet Etruscan. Hanya saja, ada beberapa bahasa di Eropa sekalipun menggunakan alfabet ini tapi tidak menyertakan huruf K dan W.
Yang lainnya menambahkan huruf tambahan, biasanya dari huruf latin standar dengan tanda diakritik diatasnya atau sebagai pasangan huruf yang dibaca sekali tarikan nafas.
Agar jelas, berikut disajikan huruf angka Romawi untuk dua kategori yakni huruf kapital dan huruf kecil seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini:
Nomor | Huruf kapital | Huruf Kecil |
1 | A | a |
2 | B | b |
3 | C | c |
4 | D | d |
5 | E | e |
6 | F | f |
7 | G | g |
8 | H | h |
9 | I | i |
10 | J | j |
11 | K | k |
12 | L | l |
13 | M | m |
14 | N | n |
15 | O | o |
16 | P | p |
17 | Q | q |
18 | R | r |
19 | S | s |
20 | T | t |
21 | U | u |
22 | V | v |
23 | W | w |
24 | X | x |
25 | Y | y |
26 | Z | z |
Sampai disini sudah paham kan bagaimana penulisan angka Romawi atau alfabet latin? Mudah-mudahan sudah.
FAQ
Beberapa pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan terkait postingan ini bakal saya ulas dalam QnA dibawah, diantaranya:
1. Bagaimana cara Menulis Angka Romawi yang Baik dan Benar?
Untuk menulis angka Romawi yang baik dan benar caranya sangat mudah yang penting anda tahu aturan penulisannya dulu.
Tujuannya untuk menghindari kesalahan penulisan yang berdampak kesalahan interpretasi arti dan maknanya.
Lantas, apa saja aturan dasar, yang dianggap sebagai prinsip dalampenulisan angka Romawi? Bisa lihat empat poin dibawah ini:
- Huruf I, X, C dapat diulang tiga kali berturut-turut. Hanya saja, untuk angka L, V, D tidak dapat diulang dan apabila diulang, angkanya dianggap tidak valid
- Jika ada angka dengan nilai yang lebih rendah ditulis di sebelah kiri digit nilai yang lebih tinggi, berarti bilangannya dikurangi contoh IV [4], IX [9] dan IXX [19]
- Jika digit nilai yang lebih rendah ditulis di sebelah kanan digit nilai yang lebih tinggi, artinya nilainya ditambahkan. Contoh, VI [6], XI [11] dan XXI [21]
- Hanya I, X, dan C yang dapat digunakan sebagai bilangan subtraktif sementara yang lainnya tidak
Setelah memahami aturan dasar penulisan angka romawi diatas, langkah selanjutnya adalah melihat bilangan apa yang mau ditulis.
Untuk percobaan, boleh sampaikan di kolom komentar penulisan bilangan 101, 1001, 1999 dan 2099 dalam angka Romawi.
2. Apakah semua abjad sekarang berasal dari alfabet Romawi?
Huruf Romawi dianggap sebagai abjad Inggris meski tidak semua abjad Inggris merupakan abjad Romawi.
Soal ini sudah saya singgung dibagian atas. Artinya, ada 23 abjad Romawi asli sementara yang diadopsi dalam abjad Inggris ada 26.
Dimana, J, U dan W tidak dianggap sebagai abjad Romawi. Dengan demikian, alfabet Romawi hanya terdiri dari A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, X, Y dan Z.
3. Apa sih yang dimaksud dengan diakritik?
Dalam KBBI, diakritik adalah tanda tambahan pada huruf yang sedikit banyak mengubah nilai fonetis huruf itu sendiri. Misalnya, tanda ‘ yang ada diatas e sehingga terlihat menjadi é.
Penutup
Mengetahui penggunaan huruf dan angka Romawi sangat penting karena ia merupakan alfabet paling populer di dunia.
Misalnya, saat kelas satu SD biasanya pembelajaran huruf yang pertama menggunakan angka Romawi atau alfabet latin karena inilah yang digunakan di Indonesia.
Disisi lain, untuk angka Romawi, digunakan untuk berbagai kebutuhan khusus seperti misalnya penulisan halaman atau untuk pengganti bilangan lain.
Demikian artikel tentang tabel huruf dan angka Romawi lengkap dengan contoh. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. ***