Video footage sering disebut secara bergantian dengan A-Roll dan B-Roll. Lantas, apakah benar demikian? Ataukah ada perbedaannya?
Jika ditelaah lebih jauh, video footage mengacu pada jenis klip video pendek baik yang sudah di edit atau belum.
Dengan demikian, jika menggunakan definisi diatas, maka A-Roll dan B-Roll termasuk bagian atau jenis dari video footage.
Artinya, tiga istilah di atas pada dasarnya sama yang merujuk pada klip video pendek dan digunakan sebagai cuplikan primer atau sekunder film atau video.
Tujuannya adalah menekankan konteks atau untuk menarik minat visual video atau film sehingga terlihat lebih menarik.
Atau, dalam beberapa kasus, digunakan secara luas untuk menggantikan transisi konvensional yang dianggap terlalu kaku dan tidak menarik.
Dan tiga istilah di atas mulai digunakan sejak film-film hollywood mulai muncul yang merujuk pada roll film tambahan.
Dimana A-Roll merujuk pada roll utama pembuatan film negatif dan B-Roll, yang kadang juga disebut B-Reel adalah rol film yang dikhususkan untuk pembuatan transisi film.
Tapi, apa sih perbedaan video footage, A-Roll dan B-Roll? Apa pengertiannya? Dan apa fungsi serta kegunaannya? Jika penasaran, simak artikel ini sampai habis.
1. Apa itu Video Footage?

Video footage adalah klip atau cuplikan dari suatu video mentah yang belum pernah digunakan atau tidak pernah diedit sama sekali.
Karena itu, ada banyak penyebutan soal video jenis ini salah satunya adalah RAW video atau video mentahan.
Ciri utama dari footage ada pada klipnya yang cenderung pendek. Misalnya, anda sedang niat bikin video saat jalan-jalan di kebun binatang.
Baca Juga:
- Perbedaan RGB, CMYK, HEX dan Pantone (PMS) Serta Contohnya
- Perbedaan Post-Credit Scene, Mid-Credit Scene, Film Stinger, Movie Stinger dan End-Credit Scene
- Perbedaan Bos, Pemimpin, Leader, Manajer, Ketua dan Presidium
Nah ada satu video yang durasinya kurang dari 10 detik. Dan setelah dilihat, ternyata videonya cukup menarik.
Sadar atau tidak, klip pendek tersebut adalah footage. Intinya, footage adalah klip video pendek yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Umumnya dimasukkan ke dalam klip video utama untuk melengkapi, memperindah atau membuat durasinya lebih panjang.
2. Apa itu A-Roll Video?



A-Roll adalah klip video singkat naratif yang digunakan untuk melengkapi berbagai kebutuhan videografi atau filmografi.
Disebut video singkat naratif karena ada dialog didalamnya. Artinya, A-Roll adalah video footage yang berisikan cerita.
Misalnya, wawancara dengan seseorang, konsultasi terkait suatu bidang, penyampaian pendapat didepan umum dan seterusnya.
Jadi, didalam video ada narasinya. Hanya saja, banyak kreator atau pembuat video tidak pakai video footage jenis ini karena sering membosankan jika ditonton terlalu lama.
Dalam sejarahnya, istilah ini digunakan untuk merujuk pada cuplikan primer dari sebuah proyek video atau film.
Karena itu, dalam bahasa indonesia, ia sering disebut sebagai gulungan A untuk merujuk pada nilai prioritasnya.
Dalam konteks video mentah tambahan pada video utama, maka A-Roll merujuk pada footage alternatif yang dipakai untuk ganti footage utama.
Oh iya, istilah narasi diatas bisa merujuk pada dialog karakter dalam footage atau yang berisikan suara tertentu seperti tepuk tangan, menguap, deru kendaraan dan lain sebagainya.
3. Apa itu B-Roll video?



Seperti yang sudah disebutkan diatas yang mana B-Roll video adalah jenis video footage yang tidak melibatkan dialog di dalamnya.
Disinilah letak perbedaan utama antara A-Roll dan B-Roll video. Artinya, jika A-Roll bercerita maka B-Roll menunjukkan cerita.
Lantas, mengapa disebut B-Roll? Bukan C, D atau E? Sebenarnya karena prioritas dan kecenderungan anggapan bahwa video B-roll agak kurang penting.
Artinya, jika pakai B-Roll ini anda harus menambahkan teks, warna video agar sesuai sama video utama dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
Tapi, baik A-Roll dan B-Roll sama-sama dijadikan alternatif untuk menggantikan video footage utama untuk satu atau lebih alasan.
Disisi lain, apabila dilihat dari nilai produksi, B-Roll dianggap lebih profesional dibanding A-Roll karena fungsionalitas dan penggunaannya tak terbatas.
Contoh sederhana jika anda menggunakan video mata burung kawasan perkotaan, maka video tersebut bisa digunakan pada iklan, film, short movie dan lain sebagainya.
Dan tentu saja berbeda dengan A-Roll misalnya, jika isi videonya berkaitan dengan aksi demonstrasi, tentu saja tidak bisa dipakai untuk iklan yang membahas produk obat kuat pria.
Perbedaan Footage, A-Roll dan B-Roll Serta Contohnya
Lantas, apa sih perbedaan video footage, A-Roll dan B-Roll? Pasti penasaran, kan? Jika iya, simak tabel dibawah ini:
Perbedaan | Footage | A-Roll | B-Roll |
Pengertian | Footage adalah potongan video mentah yang dimasukkan ke dalam satu video | A-roll adalah footage utama yang melibatkan dialog dalam videonya | B-Roll adalah footage yang tidak melibatkan dialog didalamnya |
Fungsi dan kegunaan | Menambah keindahan video, menambah durasi dan lain sebagainya | Meningkatkan visibilitas video | Meningkatkan durasinya |
Isi | Berisikan narasi atau tidak | Ada dialog dan efek suara tambahan | Tidak disertai dengan dialog atau efek suara |
Sifat | Fleksibel | Kaku | Fleksibel-kaku |
Penggunaan | Digunakan sebagai bidikan utama atau primer | Alternatif dari bidikan utama | Footage tambahan |
Dari tabel diatas bisa diketahui kalau tidak ada perbedaan signifikan antara video footage, A-Roll dan B-Roll.
Karena itu, banyak orang yang sering menggunakan tiga istilah diatas secara bergantian untuk merujuk pada klip video pendek.
Hanya saja, dalam sejarahnya, dua istilah terakhir yakni A-Roll dan B-Roll merujuk pada video footage dalam hal prioritas.
Misalnya A dalam abjad yang menunjukkan huruf pertama sementara B untuk huruf kedua. Dari sini sudah bisa diketahui perbedaan kuncinya dimana.
Meski dalam praktiknya, berkat perkembangan teknologi dan kebutuhan footage secara praktis, dua istilah terakhir sudah mengalami perluasan makna dan arti.
Ini bisa dilihat dari pengkategorian istilah tersebut yang mana, A-roll sudah diasosiasikan sebagai footage yang didalamnya melibatkan dialog dan efek suara.
Dialog dan efek suara ini muncul dari karakter yang ada dalam video untuk membahas, mengapresiasi atau mengiyakan suatu topik.
Atau mungkin, hanya berupa efek tertentu seperti suara-suara hewan, suara manusia yang sedang berdiskusi di luar karakter utama dan seterusnya.
Sementara, B-Roll adalah sebaliknya. Jadi, tidak ada dialog yang muncul dalam footagenya dan hanya menunjukkan keadaan yang bisu tanpa suara.
Meski dalam beberapa kasus, video footage tersebut disertai juga dengan musik latar belakang untuk menambah kesan dan kedalaman isi video.
Khusus untuk video footage, ia merujuk pada istilah general sebagaimana yang sudah dijelaskan di bagian atas.
Jadi, ada dialog atau tidak, ada suara atau tidak, ada warna pada video atau tidak, berapapun panjangnya dan semuanya digunakan untuk melengkapi transisi, maka ia disebut footage.
Penutup
Video footage banyak digunakan untuk melengkapi video dan film agar terlihat lebih menarik, panjang atau untuk meningkatkan visibilitasnya.
Hanya saja, dalam beberapa kasus, ia sering disebut secara bergantian dengan A-Roll dan B-Roll, padahal semuanya sama saja.
Demikian artikel tentang perbedaan Video footage, A-Roll dan B-Roll. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. ***