Setiap elemen visual yang ada pada logo dikategorikan dalam 8 bagian utama. Bagian inilah yang kemudian disebut jenis logo.
Namun apabila diklasifikasikan berdasarkan bentuk maka hanya terdapat tiga bentuk logo yakni teks atau tulisan, gambar dan gabungan antar keduanya.
Pengetahuan tentang jenis dan bentuk logo ini, bagi saya pribadi, sangat basic sekali untuk diketahui oleh setiap desainer grafis atau yang pengen sekolah di jurusan DKV.
Dan untuk anda yang penasaran tentang jenis logo dan bentuknya atau pengen tahu macam-macam logo dan bentuknya serta ingin mengetahui jenis logo sequential termasuk macam-macam logo dalam desain grafis, baca artikel ini sampai habis.
8+ Jenis Logo Yang Harus Diketahui Desainer Grafis
Lantas, jenis logo apa saja yang harus diketahui desainer grafis? Pasti penasaran, kan? Berikut artikelnya untuk anda.
1. Logo berupa teks atau tulisan
Logo berupa teks adalah salah satu bentuk logo paling populer dan banyak digunakan oleh brand atau merk besar seperti LinkedIn, Grab dan lain sebagainya.
Jika dijabarkan lebih lanjut, ada tiga jenis logo yang didalamnya mengandung teks atau tulisan, diantaranya:
a. Logotype atau Wordmark Logo
Pernah lihat logo diatas? Saya yakin pernah. Logotype atau wordmark adalah salah satu jenis logo yang paling popular dan paling banyak beredar di masyarakat.
Logo jenis ini didominasi oleh teks yang didalamnya berisikan nama brand, merk, perusahaan atau lembaga yang menggunakannya.
Dalam beberapa kasus, bukan hanya berisi teks saja tapi juga dilengkapi dengan supergrafis atau grafis pendukung.
Hanya saja, wordmark logo selalu menggunakan jenis font khusus yang menjadi branding perusahaan atau lembaga yang memakainya.
Tujuan penggunaan font khusus tersebut adalah untuk memberikan kesan kuat pada logotype atau wordmark yang dibuat. Artinya, penggunaan font sangat krusial.
Baca Juga : 20+ Situs Tempat Jual Foto Terbaik Untuk Pemula
Jika anda diminta atau dapat klien yang ingin agar anda buat logo macam ini langkah pertama yang harus dilakukan oleh anda adalah menentukan jenis font yang mau dipakai.
Alasannya untuk menghindari kesamaan atau agar font yang digunakan tidak terlihat mirip dengan yang sudah ada sebelumnya untuk menghindari plagiat.
Dalam beberapa kasus, ada beberapa jenis logo wordmark yang melibatkan elemen visual khusus yang menonjol.
Penggunaan elemen visual macam ini disebut dengan istilah pictorial name logos atau nama logo piktorial.
Ada beberapa brand atau perusahaan yang menggunakan wordmark logo seperti Coca-Cola, Google, Visa, Grab, LinkedIn dan lain sebagainya.
Dengan demikian, apabila anda mengganti tulisan Coca-Cola atau Google dengan teks lain menggunakan warna dan font yang sama, orang-orang masih anggap kalau itu logo Coca-Cola atau Google.
Karena itu, jika ada yang bertanya tentang jenis logo yang memvisualisasikan huruf disebut logo apa? Jawab saja Logotype atau wordmark logo.
b. Geometric Wordmark Logo
Geometric Wordmark Logo yang kadang disebut monogram logo, tak jauh beda dengan Wordmark logo yang sudah saya jelaskan diatas karena tetap melibatkan teks didalamnya.
Teks tersebut diambil dari nama brand atau perusahaan yang memakainya namun menyertakan unsur-unsur geometris tertentu.
Entah itu lingkaran, oval, simetris, garis-garis, persegi panjang, segiempat, segilima dan lain sebagainya.
Untuk pemilihan latar belakang biasanya disesuaikan sama teks atau tujuan penggunaan yang didapatkan oleh desainer saat brefing.
Penggunaan logo macam ini sangat efektif dalam pemasaran atau pengenalan brand dan merk karena sifatnya yang ringkas, fleksibel dan atraktif.
c. Lettermark Logo atau Initials Logo
Lettermark Logo atau yang lazim disebut initials logo adalah logo yang menggunakan huruf depan atau insial sebuah brand atau merk.
Biasanya, huruf ini sudah modifikasi dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi identitas atau tanda pengenal brand tersebut.
Dalam beberapa kasus, desainer akan menggunakan lebih dari satu huruf. Hanya saja, apabila logo tersebut sudah lebih dari satu huruf maka ia disebut monogram logo.
Meski terlihat sederhana, membuat logo macam ini punya tingkat kesulitan tersendiri, bahkan tingkatnya lebih tinggi dibanding wordmark logo.
Terlebih jika insial atau logo tersebut sudah digunakan oleh brand atau merk yang ada sebelumnya dan sudah terkenal.
Salah satu contoh lettermark logo atau initials logo yang paling terkenal adalah logo Facebook.
2. Logo berupa Gambar
Selain logo berupa teks juga terdapat logo berupa gambar. Nah berikut disajikan beberapa jenis logo berupa gambar, diantaranya:
a. Pictorial Marks
Pictorial Marks adalah salah satu jenis logo yang cukup berbeda dengan lettermark karena tidak melibatkan teks atau tulisan didalamnya.
Artinya, logo ini lebih mengedepankan tampilan visual berupa gambar tertentu yang akan mewakili branding atau merk.
Dalam beberapa kasus anda mungkin akan menemukan teks invisible di pictorial logo yang sengaja ditempatkan untuk mendukung gambar yang digunakan.
Saat ini, pictorial logo sudah dibuat secara deformatif agar bisa mewakili visi dan misi brand atau merk yang menggunakannya.
Salah satu kelebihan membuat jenis logo satu ini adalah desainer bisa memilih bentuk apa saja yang mau digunakan entah itu simbol, hewan, alam, benda dan lain sebagainya.
Secara teknis, ada dua bentuk pictorial logo yang bisa dibuat oleh desainer, seperti:
- Allusive logo adalah suatu logo yang punya hubungan tidak langsung antara nama dan logonya. Ada beberapa contoh perusahaan atau merk yang menggunakan jenis logo satu ini mulai dari Appe, Avira, Marcedes Benz, logo GoJek yang baru dan lain sebagainya
- Associative Logo adalah suatu logo yang dibuat secara asosiatif menggunakan nama produk dan wilayah aktifitasnya secara langsung. Ada beberapa contoh brand atau merk yang menggunakan jenis logo satu ini seperti Shell, 20th Century Fox, Android dan Twitter
Meski terlihat simple, untuk membuat logo macam ini, desainer harus punya kreativitas tinggi. Karena desainer harus memikirkan sasaran, tujuan dan relevansi logo yang dibuatnya.
b. Abstract Logo
Salah satu jenis logo yang punya tingkat kesulitan tinggi saat dibuat adalah Abstract logo atau logo abstrak.
Tingkat kesulitannya bahkan lebih tinggi dari pictorial logo karena bentuknya yang terlihat abstrak dan tidak diketahui bentuknya gimana.
Baca Juga : Cara Daftar Jadi Kontributor di Freepik
Kadang, jenis logo satu ini dibuat secara geometris atau mungkin organik sehingga bentuknya terlihat lebih kompleks dari pictorial marks.
Buat logo macam ini tidak semudah membalik telapak tangan karena pekerjaan ini lebih rumit dari yang dibayangkan.
Karena anda, sebagai desainer, harus paham dekorasi logonya dan sekalipun gambarnya terlihat abstrak ia tetap harus punya makna dan sesuai dengan visi misi merk atau brand yang menggunakannya.
Ada beberapa perusahaan atau brand yang menggunakan jenis logo satu ini seperti Adidas, Bank BJB, Pepsi dan lain sebagainya.
c. Mascots Logo
Mascots Logo adalah sebuah logo yang memanfaatkan karakter atau mascot sebagai branding atau merknya.
Jenis logo satu ini bisa berbentuk manusia, hewan, tumbuhan atau benda-benda tertentu yang sudah dideformasikan atau disederhanakan bentuknya.
Biasanya, logo ini terlihat hidup, punya mata, punya bagian panca indera lainnya dan sudah dibuat sedemikian rupa agar terlihat lucu, unyu, imut, keren atau mungkin seram, tergantung sama tujuannya sih.
Ada beberapa contoh perusahaan yang menggunakan mascots logo ini seperti KFC, Olimpiade dan lain sebagainya.
3. Logo berupa Teks dan gambar
Logo berupa teks atau gambar adalah gabungan dari logo berupa teks dan gambar yang sudah saya ulas diatas.
Berikut beberapa jenis logo berupa teks atau gambar, diantaranya:
a. Emblem Logo
Emblem termasuk logo loh. Emblem biasanya digunakan oleh klub sepak bola, logo daerah, logo negara, logo organisasi atau mungkin logo untuk event-event tertentu, hari kemerdekaan Indonesia misalnya.
Ciri utama dari jenis logo satu ini dapat dilihat dari bentuknya yang menyerupai tameng atau berbentuk persegi lima meski tidak semuanya seperti itu.
Didalam emblem biasanya ada tulisan yang mewakili nama brand, disertai maskot atau ikon tertentu ditengahnya.
Ada beberapa contoh organisasi atau perusahaan yang menggunakan emblem logo ini seperti Starbucks, PMKRI, HMI, Liverpool dan lain sebagainya.
b. Combination mark
Terakhir adalah combination mark atau suatu logo hasil kombinasi. Biasanya, jenis logo ini dibuat dengan cara mengkombinasikan berbagai jenis logo yang sudah ada sebelumnya.
Logo jenis ini adalah salah satu logo yang paling lengkap karena didalamnya melibatkan gambar dan teks.
Gambar dan teks ini saling mendukung satu dengan yang lain namun tidak saling mendominasi alias sama-sama kuat sehingga sulit untuk dipisahkan.
Ada beberapa contoh logo combination mark seperti eBay, McDonald’s, Jaguar, Redbull, Microsoft dan lain sebagainya.
Penutup
Logo adalah salah satu elemen penting bagi sebuah merk, brand, lembaga, organisasi, klub sepakbola dan lain sebagainya.
Logo kadang dianggap sebagai duta lembaga atau organisasi itu sendiri karena dengan menggunakan logo secara tidak langsung sudah mewakili organisasi tersebut.
Jika ada dari pembaca yang punya masukkan, komentar atau tambahan terkait dengan postingan ini, silahkan tinggalkan di kolom komentar.
Demikian artikel tentang 3+ jenis logo yang harus diketahui desainer grafis. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda. ***